Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputasi yang interaktif untuk digunakan oleh manusia dan studi tentang ruang lingkupnya.
Interaksi Manusia dan Komputer memiliki cakupan yang begitu luas. Dilihat dari judulnya sendiri, ada 3 aspek :
(1) Aspek manusia : bagaimana manusia memperoleh informasi, mengolahnya, menyimpannya dalam memori dan menerapkannya.
(2) Aspek komputer : bagaimana komputer menerima input, memprosesnya, menyimpannya dalam memori dan memberikan output.
(3) Aspek interaksi : inilah yang menarik bagaimana dua entitas yang jauh berbeda bisa saling berinteraksi.
Interaksi terjadi apabila terjadi komunikasi. Interaksi adalah komunikasi dua arah antara manusia (user) dan sistem komputer.
Dari suatu ilmu pengetahuan tentang perspektif dari komputer, interaksi secara rinci dapat dilakukan antara satu atau lebih manusia, dengan satu atau lebih komputasi mesin. Yang mengontrol sebuah mesin tersebut adalah manuasia, dengan menggunakan suatu program grafik interaktif yang ada pada suatu stasiun kerja. Terjadinya komunikasi antara manusia dan komputer dimungkinkan oleh adanya berbagai teknik dialog interaktif yang cukup bervariasi, dimulai dari yang sederhana sampai yang cukup canggih.
Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan. Tujuan dari Interaksi Manusia dan Komputer itu sendiri adalah untuk membuat/mengembangkan keamanan, utilitas, efektifitas, efisiensi, dan kegunaan suatu sistem yang melibatkan manusia dan komputer.
Adanya berbagai cara Interaksi Manusia dan Komputer pada dasarnya adalah untuk memudahkan manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Dengan kata lain, para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang ia rancang dapat mempunyai sifat yang akrab dan ramah dengan penggunanya. Cara umum yang digunakan adalah bahwa pengguna memberikan suatu perintah kepada komputer, dan komputer menanggapinya dengan mencetak atau menuliskan tanggapan itu pada layar tampilan.
Untuk merancang sistem yang akrab dan ramah dengan pengguna, para perancang harus memahami aspek psikologi yang dimiliki oleh pengguna, karena masing-masing pengguna pastilah mempunyai ciri-ciri khusus dan kebiasaan yang berlainan ketika mereka bekerja pada sebuah sistem komputer. Sehingga, untuk membuat sistem komputer dengan usability yang baik diperlukan pemahaman atas faktor-faktor yang menentukan bagaimana manusia mengoperasikan dan menggunakan komputer tersebut secara efisien.
Model interaksi membantu kita untuk mengerti apa yang terjadi di antara pengguna dan sistem, menerjemakan tujuan dan apa yang dinginkan user dan apa yang harus dikerjakan sistem. Dengan memahami bagaimana manusia berprilaku dalam sistem kerja komputer, maka akan terjadi interaksi yang baik antara manusia dan komputer sehingga akan didapatkan hasil yang baik pula.
Oleh karena itu, kita tidak mungkin untuk meniadakan bagian dari Interaksi Manusia dan Komputer, sebab Interaksi Manusia dan Komputer mempelajari antara suatu manusia dan suatu mesin di dalam sebuah komunikasi, yang mendukung pengetahuan dari kedua-duanya, baik itu dari
sisi mesin maupun
sisi manusia.Pada
sisi mesin, teknik dalam komputer grafik, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan lingkungan pengembangannya. Sedangkan pada
sisi manusia antara lain, teori komunikasi, desain industri dan grafis, linguistik, ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan tujuan manusia relevan. Dan tentu saja perancangan sistem dan metoda lainnya yang sesuai.
Bidang ilmu Interaksi Manusia dan Komputer adalah bidang ilmu yang terbuka untuk dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai disiplin ilmu yang lain, yang cakupnya meliputi teknik dan ilmu komputer sampai ilmu pengetahuan tentang manusia. Mengingat luasnya cakupan disiplin ilmu, maka tidak praktis apabila seseorang menjadi ahli dalam semua aspek dari disiplin ilmu di atas. Oleh karena itu, ahli interaksi manusia komputer biasanya mempunyai spesialisasi dalam bidang tertentu.