Welcome to TM'z BLog

...................................................................................................................................................................

Friday, October 23, 2009

Tugas I Pengembangan Sistem Informasi

Dosen : Harjanto Sutedjo, SSi., MMSi

Tugas Kelompok
Kelas 4KA03
1. Tuti MarLina [11106425]
2. Resty Pratiwi [11106147]
3. KomaLa Sari [10106785]
4. Asep Supriadi [10106240]

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) PADA SEBUAH FILM MENGENAI PERANCANGAN SISTEM CPU ”MAINGEAR X-CUBE”

Film CPU Maingear X-Cube ini bercerita mengenai terobosan baru dalam pembuatan CPU. CPU Maingear X-Cube ini dibuat dengan bentuk ukuran lebih kecil (mini) berbeda dari bentuk ukuran CPU pada umumnya. Bentuknya seperti balok es dengan ukuran seperempat dari ukuran CPU biasa. Pada dasarnya CPU Maingear X-Cube terdiri dari komponen-komponen yang sama, akan tetapi mempunyai kemampuan yang lebih canggih. Misalnya saja hardisk yang digunakan memilki kapasitas sampai 1 tera kemudidn di dukung oleh tempat memori yang dibagi menjadi 4 bagian dimana tiap bagiannya dapa menyimpan sebanyak 8 GB, akan tetapi pada CPU ini hanya dipakai 2 GB. Prosesor yang dipakai yaitu Intel High Stand Quantum C.

CPU ini memiliki kelebihan-kelebihan yaitu bentuk yang lebih kecil dan menarik serta unik daripada CPU biasa dengan kemampuan kerja yang lebih cepat serta produktifitas yang banyak dan CPU ini tidak mudah panas karena dilengkapi aliran udara khusus.

· Alasan Perlunya Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem kita menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya pengembangan Sistem pada CPU Maingear X-Cube yang akan dibuat :
1. Untuk mengoptimalkan kerja CPU.
2. Untuk meraih kesempatan dalam memperluas penjualan CPU yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
3. Untuk meningkatkan kembali minat para pengguna komputer terhadap CPU dibandingkan laptop yang sekarang sedang banyak diminati.

·Tahap Pengembangan Sistem
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :

1. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem menyangkut hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem, serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Dalam perancangan pengembangan design sistem CPU Maingear X-Cube ini tidak jauh berbeda dengan sistem CPU yang sebelumnya karena komponen-komponen yang digunakan di dalamnya sama dengan yang terdahulu, akan tetapi komponen tersebut dibuat dengan design yang ukurannya lebih kecil dan kapasitas memori yang lebih besar. Pada intinya CPU Maingear X-Cube ini merupakan CPU mini dengan cara kerja yang lebih cepat dibandingkan CPU sebelumnya.

2. Analisis Sistem
Dalam analisis sistem kita mendefinisikan masalah sistem yang ada untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikan.
Masalah yang sering timbul pada CPU yang terdahulu adalah pada kemampuan kerja yang kurang maksimal, memori yang terbatas serta design yang kurang atraktif. Sistem CPU Maingear X-Cube ini dibuat dengan kemampuan komponen yang lebih canggih agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.

3. Perancangan Sistem Secara Umum
Setelah analisis sistem selesai dilakukan, maka selanjutnya akan dilakukan perancangan untuk untuk menggambarkan bagaimana bentuk sistem secara umum yang akan dibuat.
Sistem CPU Maingear X-Cube ini akan dirancang dengan design bentuk dan tampilan yang lebih atraktif, interaktif dan menarik yaitu dengan bentuk ukuran yang lebih kecil (mini) dari pada CPU pada umumnya dan warna yang menarik. Sementara itu kinerja dari CPU akan dibuat lebih cepat dan menghasikan produktifitas yang tinggi dengan memori yang besar dan CPU tidak cepat panas karena ada saluran udara khusus.

4. Evaluasi dan Seleksi
Pada tahapan ini akan dilakukan proses seleksi terhadap komponen-komponen yang dipakai untuk membangun CPU Maingear X-Cube. Selain itu juga akan di evaluasi apakah tujuan yang ingin dicapai sudah sesuai alasan dari perkembangan sistem CPU ini.

5. Perancangan Sistem Secara Rinci
Pada tahap ini akan menjelaskan secara rinci mengenai komponen-komponen apa saja yang terdapat di dalam sistem sesuai dengan yang telah dideskripsikan pada perancangan secara umum.
Design Sistem CPU Maingear X-Cube menggunakan komponen-komponen sebagai berikut :
=> Prosesor Intel High Stand Quantum C.
=> Max memori terdiri dari 4 part tiap partnya dapat menampung 8 GB, tetapi pada CPU ini hanya menggunakan 2 GB.
=> Hardisk 1 tera.

6. Implementasi
Pada tahap implementasi ini kita akan mengujicobakan sistem yang telah dibuat untuk mengetahui kinerja dari sistem tersebut.
Setelah tahap perancangan selesai dibuat maka CPU Maingear X-Cube ini dapat diujicobakan dengan langsung mengoperasikannya. Cara mengoperasikannya sama saja dengan CPU-CPU pada umumnya. Kelebihan dari CPU Maingear X-Cube ini dapat dirasakan pada saat pengguna komputer menggunakan CPU tersebut.

Tugas II Konsep Sistem Informasi Lanjut

Dosen : Widya Silfianti, SKom., MMSi

Tugas Kelompok
Kelas 4KA03
1. Tuti MarLina [11106425]
2. Resty Pratiwi [11106147]
3. Djajat Sudrajat [10106422]

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SISTEM PENDISTRIBUSIAN PRODUK
PADA UNILEVER


Unilever merupakan market leader dari consumer good di Indonesia dengan total penjualan tahun 2003 sebesar Rp. 8,124 triliun tumbuh secara signifikan menjadi Rp. 15,78 triliun pada tahun 2008. Revenue ini dihasilkan dari produk-produk yang sangat dikenal oleh masyarakat antara lain Molto, Domestos Nomos, Taro, Blue Band, Rexona, Sunligth, Lux, Rinso, Ponds, Lifebuoy, Surf, Axe, Lipton, Vaseline, Sariwangi, Skippy, Sunsilk, Clear, Citra, Pepsodent Close Up. Hampir semua produk tersebut menjadi Top Leader dibidangnya.

Dalam pendistribusian produknya, supply chain yang terlibat di dalamnya diantaranya :
• Suppliers (Bahan Baku Produk dan Kemasan).
• Manufaktures.
• DC (Disdribution Center).
• Retailers, Grosir, Agen.
• Consumers.

Dari gambaran data dan proses yang dilakukan tersebut, tentunya bukannlah suatu pekerjaaan yang sederhana mengelola jutaan items yang harus didistribusikan ke seluruh Nusantara.

Struktur alur supply chain pada sistem pendistribusian produk Unilever dapat dilihat pada gambar berikut ini :


• Gambar di atas hanya menekankan pada pendistribusian produk pada Unilever, bukan pada pembuatan produknya. Mengenai pembuatan produknya, hanya dijelaskan menurut garis besarnya saja dari mana Unilever mendapatkan produknya untuk didistribusikan.

• Dalam pembuatan produk, Unilever mempunyai banyak Perusahaan Manufaktur untuk membuat produk-produknya. Perusahaan Manufaktur itu sendiri juga mendapatkan bahan baku untuk membuat produk dari supplier bahan baku yang dibutuhkan.

• Selain itu Perusahaan Manufaktur juga bekerja sama dengan Pabrik Kemasan untuk memesan atau meminta dibuatkan bentuk kemasan yang diinginkan beserta label/merknya. Bahan baku untuk membuat kemasan ini didapat dari supplier bahan baku kemasan.

• Dalam pendistribuasian produknya, produk-produk Unilever yang telah jadi dan siap untuk dipasarkan disimpan terlebih dulu di bagian gudang untuk merencanakan penjadwalan produk yang akan didistribusikan oleh distributor agar produk dapat sampai ke konsumen akhir. Distributor bisa melakukan pendistribusian produk tersebut ke Retailers besar seperti Carefour, Hypermart, Giant dan sebagainya. Selain itu distributor juga bisa mendistribusikannya melalui Grosir atau Agen -> Toko -> Konsumen.


Tabel Supply Chain Management Produk Unilever

Wednesday, October 07, 2009

Tugas I Konsep Sistem Informasi Lanjut

Dosen : Widya Silfianti, SKom., MMSi

Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah manajemen terhadapaliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain.

Supply Chain
Supply Chain adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir.
Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran:
• Aliran Fisik (material/produk, pengembalian),
• Aliran Pembayaran (Uang, Invoice, Pricing, credit terms flow), dan
• Aliran Informasi (Kapasitas, Jadwal Pengiriman, Order, data Penjualan).

Tugas 1 (01 Oktober 2009) :
Menggambarkan Supply Chain Biskuit Kaleng

Supply Chain Biskuit Kaleng
Supply Chain Biskuit Kaleng ini menunjukkan sebuah rangkaian yang terdiri dari komunitas-komunitas yang bekerja sama dan mendukung dalam pembuatan biskuit kaleng dan bagaimana menyalurkan produk biskuit kaleng tersebut hingga terdistribusi sampai pada konsumen akhir.

Dalam pembuatan biskuit kaleng, supply chain yang terlibat diantaranya :
• Konsumen/Pelanggan
• Pabrik Kemasan Kaleng
• Supplier Bahan Baku Biskuit

Sruktur alur supply chain pada produksi biskuit kaleng dapat dilihat pada gambar berikut ini :


• Dalam pembuatannya, Pabrik Biskuit Kaleng dapat membuat aneka biskuit dengan berbagai rasa yang diharapkan dapat menarik minat dan daya beli konsumen. Pada Gambar di atas, Pabrik Biskuit Kaleng mendapatkan bahan baku untuk membuat biskuit dari supplier-supplier bahan baku. Bahan baku pembuat biskuit yang dijelaskan pada gambar berupa terigu, telur, gula dan susu.
- Terigu diperoleh dari Penghasil Gandum -> Supplier Terigu -> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng.
- Telur diperoleh dari Peternak Telur -> Supplier Telur -> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng.
- Gula diperoleh dari Perkebunan Tebu -> Supplier Gula -> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng.
- Susu diperoleh Peternak Susu (Sapi perah) -> Supplier Susu -> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng.

• Selain itu Pabrik Biskuit Kaleng ini juga bekerja sama dengan Pabrik Kemasan Kaleng untuk memesan atau meminta dibuatkan bentuk kaleng yang diinginkan beserta label/merknya. Kaleng ini didapatkan dari Penghasil Seng -> Supplier Kaleng -> dibuat di Pabrik Kemasan Kaleng -> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng.

• Produk Biskuit Kaleng yang telah siap dipasarkan akan didistribusikan dari Pabrik oleh distributor sampai pada konsumen akhir. Distributor bisa melakukan pendistribusian produk biskuit kaleng tersebut bisa melalui Agen -> Toko Pengecer -> Konsumen. Selain itu distributor juga bisa mendistribusikannya ke Supermarket -> Konsumen.

Saturday, October 03, 2009

ISTILAH TELEMATIKA

Apa arti dari istilah telematika???
Berhubungan dengan apakah istilah telematika itu???

Pertama kali mendengar istilah telematika, saya tidak mengetahui apa pengertian yang pasti dari istilah tersebut. Setelah mencari tahu dari berbagai sumber, ternyata telematika ini memiliki beberapa pengertian yang berbeda dan dari sudut pandang yang berbeda pula
Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing yang sering kali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika ini berasal dari kata dalam Bahasa Perancis yaitu ”telematique”, yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu telekomunikasi dan informatika, dimana dua kata kata tersebut mempunyai pengertian sebagai berikut :
• Telekomunikasi : merupakan teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain yang berlangsung secara dua arah serta mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh.
• Informatika : merupakan struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Sesuai dengan pendapat pemerintah, bahwa telematika diartikan sebagai singkatan dari :
• tele = telekomunikasi,
• ma = multimedia, dan
• tika = informatika.

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, dan multimedia. Dalam perkembangannya, telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan sesuai jangkauan tertentu menurut keperluan sampai seluruh dunia.